Makalah Manusia dan Keindahan

Makalah Manusia dan Keindahan

Disusun oleh :
Yudhistira Ilham Permana
56417329
 
 
 
 
KATA PENGANTAR
       
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Manusia dan Keindahan : Keindahan, Renungan dan Keserasian “ ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi penilaian tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial Budaya di bidang Softskill dengan judul “Manusia dan Keindahan : Keindahan, Renungan dan Keserasian “. Makalah ini ditunjang dengan adanya pembahasan dan studi kasus, yang bertujuan untuk memperlengkap pemahaman makalah sesuai dengan tema. Semua terjabarkan secara lengkap dan tidak meniggalkan aspek lingkungan sekitar yang berhubungan dengan makalah yang telah disusun.
Akhirnya kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi peningkatan pembelajaran dan penambahan ilmu pengetahuan untuk mahasiswa yang lain.  Penulisan makalah ini tidak sepenuhnya sempurna, maka dari itu penulis sangat  memerlukan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk menyempurnakan isi makalah.
            Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga penulisan laporan ini berguna bagi para pembaca dan khususnya penulis sendiri.











Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................................1
Daftar Isi...................................................................................................................2
BAB I   Pendahuluan...............................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................3
1.3 Tujuan.................................................................................................................3
BAB II Pembahasan................................................................................................4
2.1 Pengertian Manusia...........................................................................................4
2.2 Pengertian Keindahan.......................................................................................5
2.3 Apa Sebab Manusia Mencintai Keindahan.....................................................6
2.4 Keindahan Dalam Islam...................................................................................7
2.5 Hubungan Manusia dengan Keindahan..........................................................8
Kesimpulan...............................................................................................................9











BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Keindahan berasal dari kata indah. Keindahan yang berarti sesuatu yang baik, menyenangkan, ilmu yang indah, kebajikan yang indah atau sebagai bentuk yang indah. Keindahan sangat berhubungan erat dengan manusia, seni, keserasian, kehlusan. Kata orang tanpa ada keindahan adalah manusia yang mati sebelum waktunya. Bisa jadi, karena keindahan adalah pelengkap hidup manusia.
Maka bila manusia yang hidup tanpa keindahan pada hakikatnya dia sudah mati. Keindahan bisa membuat kita gembira, bersyukur, dan lain-lain. Orang yang hidup tanpa keindahan pada realita maka dia akan cenderung kurang bersemangat. Oleh karena itu, dalam makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam manusia dan keindahan.
B.   Rumusan Masalah
1.  Apa yang dimaksud dengan manusia?
2.  Apa yang dimaksud dengan keindahan?
3.  Apa Sebab manusia mencintai keindahan ?
4.  Apa saja Keindahan Dalam Islam?
5.  Apa hubungan manusia dengan keindahan?

C.   Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan dan keterkaitan antara manusia dan keindahan. Mulai dari pengertian masing-masing dan hubungan keduanya.






BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

B.   Pengertian Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”. Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”
C.     Apa Sebab Manusia Mencintai Keindahan
Keindahan pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan juga ciptaan tuhan. Menurut al-qur`an alam ini sepenuhnya milik alah, karena allahlah yang menciptakan.
Alamiah itu artinya wajar, tidak berlebihan, tidak pula kurang. Kalau pelukis wanita lebih cantik dari keindahan yang sebenarnya, judtru tidak indah. Karena akan ada ucapan “ lebih cantik ndari warna aslinya”.
Bila ada sebuah drama, pemakaannya itu berlebih-lebihan
Contoh : marah dengan meluap-luap padahal kesalahan kecil dan ada seserang kehilangan barangnya yang tidak berharga, kemudian dia menangis. Itu dinamakan tidak alamiah.
Jadi kesimpulannya adalah keindahan berasal dari kata “ Indah”  berati bagus, permai, cantik, molek, dan sebagainya.
   Benda yang mengandung keindahan adalah segala  hasil seni dalam alam semeta ciptaan tuhan. Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia.
   Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai niali yang sama. Abadi dan mepunyai daya tarik yang selalu bertambah. Keindahan bersifat universal.sejak abad ke 18 penhgertian keindahan ini telah dimulai oleh para filosofi. Keindahan dapat dibedakan sebagai suatu kuaitas abstrak dan sebagai sebuah banda tertentu yang indah.
Keindahan dalam arti abstrak murni mencakup pengalaman abstrak seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
Ciri-ciri keindahan, menytangkut kualitas hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan, keselarasan, kesetangkupan, keseimbangan, pertentangan. Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis warna, bentuk dan kata-kata.
Defenisi keindahan sangat luas. Karena itu dalam abstetik  modern orang lebih suka berbicara tentang seni dan astetika. Itu merupakan gejala kongkrit yang dapat dikelan dengan pengalaman secara emperik dan penguraian sistematik daam Al-quran Allah SWT berfirman.
 Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah." Katakanlah : "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.  Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. .(Q.SLuknan,[31]:25-26)
 Bahkan manusia adalah : bagaian alam itu sendiri, karena Ia ciptakan bermula dari apa yang ada dialam.Allah mengatakan dalam  Al-Qur`an
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu(Q,S. Al-Baqarah : [2] : 29).
D.    Keindahan Dalam Islam
Imam Al-Ghazali berkata : “Kepunyaan Allah-Lah keindahan, keagungan, dan kebesaran. Kesempurmaan, kesucian tidal dapat disandangkan dan dibayangkan kecuali hanya untuk Allah sediri, Yang Maha Esa, Yang Maha Benar yang memilki keluhuran dan kemuliaan.
Kesempurnaan hanya lah milik Allah sendiri, yang maha suci dari kekurangan cacat dan cela.
                        Yang itu dicintai.........;
                        Yang indah secara mutlak hanyaLah dia yang maha esa;
                        Yang tidak sekutu bagi-Nya;
                        Yang Tunggal, tiada yang menandingi-Nya;
                        Tempat Bergantung, tiada yang menantang-Nya;
                        Yang maha kaya, yang tidak berkeperluan;
                        Yang menentu kan hukum, tiada yang menolak hukum-Nya;
                        Yang menetapkan keputusan, tiada yang dapat megugat-Nya;
Yang orang-oraang arif, yang sempurna kearifanNya menggaku tak    mampu mengetahuinya;
Yang puncak kenabian para nabi, mengaku tak dapat menyipatnya sebagai manamestnya, katanya;
“aku tak dapat menghinggakan pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau puji dari-Mu sendiri.
Allah itu ndah, dan diantara keindahan perbuatan-Nya  ialah kasih sayang dan kelemah lembutan-Nya, karena dia memberi tugas yang ringan, tetapi memberi pahala yang banyak, memberi tempo kepada  orang-orang yang melanggar, agar bertaubat dan penyantun terhadap orang-orang yang berdosa.
            Dan kalau sekiranya Allah, menyiksa manusia karena kesalahan yang  diperbuatnya, niscaya tidak ada mahluk yang bergerak  pun yang tinggal dimuka bumi itu, namun Allah menangguhkan siksa mereka sasampai pada batas masanya yang telah di tentukan (Q.S Fathir : 45)
E.   Hubungan Manusia dengan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Keindahan pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptan tuhan. Keindahan menyangkut kualita hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetri), keseimbangan (balance), dan pertentangan (contrast). Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan,bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Dua hal yang indah yang selalu berdampingan. Dua hal tersebut juga berdampingan dengan Manusia. Manusia diberikan keindahan yang sangat luar biasa oleh Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, manusia diharapkan untuk selalu menjaga keindahan-keindahan yang dimilikinya, yang ada pada dirinya agar senantiasa keindahan tersebut dapat berguna dan dinikmati oleh semua orang, serta untuk mengetahui suatu keindahan dibutuhkan hal-hal seperti renungan, keserasian, kehalusan dan kontemplasi.



Daftar Pustaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Nvidia Graphics Card Dari masa ke masa

Vclass 1 Sistem Basis Data 2 - Pretest Model EERD

Parallel Computing