Vclass 4 Sistem Basis Data 2 - Pretest Proteksi Basis Data
1. SECURITY DATA
Backup merupakan proses secara periodik yang mengambil duplikat dari database dan melakukan logging file (dan mungkin juga program) ke media penyimpanan eksternal. DBMS harus memiliki fasilitas backup dengan database recovery-nya dilanjutkan dengan kesalahannya. Dengan menyimpan pada tempat yang aman sehingga jika terjadi kesalahan pada data maka data dapat diambil dari data duplikat yang terakhir. Selain melakukan backup data penting juga melakukan pen-jurnal-an dimana proses ini menyimpan dan mengatur log file (jurnal) dari semua perubahan yang dibuat oleh database utnuk recovery yang nantinya akan efektif jika terjadinya kesalahan.
Security merupakan suatu proteksi terhadap
pengrusakan data dan pemakaian data oleh user yang tidak berwenang.
Organisasi harus dapat mengidentifikasi masalah keamanan yang mungkin
mengganggu jalan operasional basis data.Penyalahgunaan basis data dapat
dikategorikan sebagai tindakan yang disengaja maupun yang tidak sengaja.
Untuk kategori yang tidak disengaja dapat disebabkan oleh :- Kerusakan selama proses transaksi
- Anomali yang disebabkan oleh akses basis data yang konkuren
- Anomali yang disebabkan oleh pendistribusian data pada beberapa komputer
- Kesalahan logika yang dapat mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi basis data
- Pengambilan data/pembacaan data oleh user yang tidak berwenang
- Pengubahan data oleh user yang tidak berwenang
- Penghapusan data oleh user yang tidak berwenang
Salah satu karakteristik sistem informasi
yang baik adalah kemampuannya memberikan informasi yang akurat dan tepat
waktu. Keakuratan informasi hanya dapat diperoleh jika didukung
perancangan dan implementasi database yang handal. Integrity di dalam
istilah basis data berarti memeriksa keakuratan dan validasi data.
Oleh karena itu database harus menjamin
integritas (keutuhan) data yang disimpannya. Harus dijamin agar
perubahan terhadap basis data yang dilkaukan user yang berhak tidak
menghasilkan ketidakkonsistenan data. Harus dijamin pula gara database
tidak mengalami kerusakan secara sengaja.
Untuk itu dalam database dikenal dengan
aturan integritas (integrity constraints) yang mengatur definisi dan
modifikasi terhadap database sehinggan menjamin integritas database
tersebut.
Terdapat beberapa jenis aturan integritas (integrity constraints) yang menjamin konsistensi dan integritas database, yaitu :
- Aturan integritas entitas (Entity Integrity Constraints)
- Aturan Domain (Domain Constraints)
- Aturan integritas refensial (Referential Integrity Constraints)
- Aturan berbasis atribut (Attribute-based Constraints) dan Aturan berbasis Record (Tuple Based Constraints)
- Pernyataan (Assertions)
- Pemicu (Trigger)
Backup merupakan proses secara periodik yang mengambil duplikat dari database dan melakukan logging file (dan mungkin juga program) ke media penyimpanan eksternal. DBMS harus memiliki fasilitas backup dengan database recovery-nya dilanjutkan dengan kesalahannya. Dengan menyimpan pada tempat yang aman sehingga jika terjadi kesalahan pada data maka data dapat diambil dari data duplikat yang terakhir. Selain melakukan backup data penting juga melakukan pen-jurnal-an dimana proses ini menyimpan dan mengatur log file (jurnal) dari semua perubahan yang dibuat oleh database utnuk recovery yang nantinya akan efektif jika terjadinya kesalahan.
4. CONCURRENCY DATA
Konkurensi berarti bahwa sejumlah transaksi
diperkenankan untuk mengakses data yang sama dalam waktu yang sama. Hal
ini seperti ini menjadi titik perhatian bagi DBMS yang mendukung
multiuser. Sehingga diperlukan mekanisme pengontrolan konkurensi.
Tujuannya untuk menjamin bahwa transaksi-transaksi yang konkuren tidak
saling mengganggu operasi masing-masing.
Dalam kasus konkurensi, terdapat 3 masalah yang dapat terjadi :
- Masalah Kehilangan Modifikasi (lost update problem)
- Masalah Modifikasi Sementara ( uncommitted dependency problem)
- Masalah Analisis Yang tidak Konsisten (inconsistent analysis problem)
Komentar
Posting Komentar