Makalah Manusia dan Tanggung Jawab
Makalah Manusia dan Tanggung Jawab
Penyusun :
Yudhistira Ilham Permana
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat
Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Manusia Dan Tanggung Jawab”. Penulisan makalah ini merupakan salah
satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar di Universitas Gunadarma.
Dalam Penulisan makalah ini kami
merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang
telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Jakarta, 30 Mei 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tanggung
Jawab
B. Macam-Macam Tanggung Jawab
C. Wujud lain dari
tanggung jawab
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya manusia dan
tanggung jawab itu berada dalam satu naungan atau berdampingan. Tanggung Jawab
adalah suatu kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya baik
disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung Jawab juga berati berbuat sebagai
wujudan atas perbuatannya. Setiap manusia memiliki tanggung jawab
masing-masing. Diantaranya tanggung jawab seorang pelajar atau mahasiswa akan
belajar, tanggung jawab seorang dosen kepada mahasiswa atau mahasiswinya,
tanggung jawab seorang presiden kepada negara dan rakyatnya, tanggung jawab
seorang ayah kepada istri dan anak-anaknya, dan tanggung jawab manusia kepada
Tuhan yang telah Menciptakan kita.
Selain tanggung jawab, dalam
diri manusia juga terdapat pengabdian. Pengabdian dapat diartikan sebagai
pilihan hidup seseorang apakah ingin mengabdi kepada orangtua, kepada agama dan
Tuhan ataupun kepada bangsa dan negara dimana pengabdian akan mengandung unsur
pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan dihargai dan
tergantung dari apa yang diabdikannya. Sebagai contoh, bila orang tua mengabdi
untuk mengasuh anak-anaknya berkemungkinan besar nanti anak-anaknya akan
berbakti juga kepada kedua orangtuanya, biarawan/wati yang mengabdi kepada
agama dan Tuhannya nantinya akan dibalas amalannya di surga, ataupun pengabdian
seorang pegawai negeri pada bangsa dan negaranya biasanya akan diberi semacam
penghargaan/tanda jasa dari negara yang bersangkutan.
B.
RUMUSAN PEMBAHASAN
1.
Apakah pengertian dari Manusia itu ?
2.
Apakah pengertian dari Tanggung
Jawab itu ?
3.
Apakah macam-macam dari Tanggung
Jawab ?
4.
Apakah pengertian dari Pengadian dan
Pengorbanan ?
C.
TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang
tanggung jawab yang dialami oleh manusia dan bentuk-bentuk dari tanggung jawab
yang dialami manusia. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab
terhadap manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatu. sehingga bertanggung jawab merupakan berkewajiban
menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan
kewajibannya akan tingkahlaku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang
tidak disengaja karena adanya kesadaran atas segala perbuatan dan akibatnya
atas kepentingan pihak lain. tanggung jawab timbul karena manusia hidup
bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam yang mengharuskan untuk tidak berbuat
semaunya agar terciptanya suatu keselarasan,keseimbangan, keserasian antara
manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.
Tanggung jawab bersifat kodrati, sifat
yang telah menjadi bagian atau telah mendasar dalam diri atau kehidupan
manusia. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan selalu ada dalam diri
manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari
kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang
menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
2. Macam-Macam Tanggung Jawab
Menyadari bahwa manusia hidup
bermasyarakat, berkelompok, dan bergantung pada alam dan percaya pada kekuatan
tuhan tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang
dibuatnya. Jenis tanggung jawab ini diantaranya:
a) Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam
mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa
memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat
dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena
merupakan seorang
pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, beranganangan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, beranganangan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
b) Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
keluarga adalah tempat dimana
manusia saling memberikan tanggung jawabnya. Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga.saling membantu,
memberi, menasehati Si orang tua bertanggung jawab kepada
anaknya, dan anaknya bertanggung jawab atas orang tuanya.
anaknya, dan anaknya bertanggung jawab atas orang tuanya.
c) Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa
hidup tanpa bantuan manusia lain,
sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan
manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga
dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan
manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga
dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan.
Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian berkembang
menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu.
Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub
dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini
dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia
misalnya merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum sikap
yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.
d) Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap
manusia, tiap individu adalah warga
negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku
manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia
harus bertanggung jawab kepada negara.
negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku
manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia
harus bertanggung jawab kepada negara.
Pendidikan merupakan salah satu dari
contoh bentuk tanggungjawab masyarakat atau lebih khususnya pelajar terhadap
bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang
terbaik bagi bangsa dan negara.
e) Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Penciptaan manusia dilandasi oleh
sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai
tanggungjawab. Konsekuensi langsung kepada tuhan. kepasrahan manusia kepada
Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas)
yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya.
Sehingga tindakan manusia tidak bisa
lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui
berbagai macam agama. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.
berbagai macam agama. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.
3. Wujud lain dari
tanggung jawab
Wujud lain dari tanggung jawab
berupa pengabdian dan pengorbanan
1. Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat
ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau
satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti berupa pengabdian.
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat
ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau
satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti berupa pengabdian.
2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti
persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan
kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu
mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian
yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti
persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan
kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu
mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian
yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pada dasarnya Tanggung Jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu
keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung
resiko atas segala hal yang telah dilakukan atau diperbuat menjadi tanggung
jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil,
bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang
bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi
dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk
kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat
menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh
dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak
bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan
kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta
nilai-nilai yang berlaku. Selain itu wujud dari tanggung jawab juga berupa
pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah suatu perbuatan
yang baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
DAFTAR
PUSTAKA :
Ali, M.
Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. PT RajaGrafindo Persada : Jakarta.
Hartono,
Drs., dkk., ILMU BUDAYA DASAR: Untuk Pegangan Mahasiswa, PT. Bina Ilmu,
Surabaya, 1991.
Nugroho,widyo & Muchji,achmad ( 1994 ). Seri diktat
kuliah MKDU ilmu budaya dasar, Jakarta : Gunadarma
Komentar
Posting Komentar